PENDAHULUAN
Latar Belakang
Reaksi
kimia adalah suatu proses reaksi antara senyawa kimia yang mengakibatkan
perubahan struktur dan molekul. Dalam suatu reaksi terjadi proses ikatan dimana
senyawa pereaksi bereaksi menghasilkan senyawa baru (produk). Dalam ilmu kimia
reaksi itu merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia dari
satu atau berbagai jenis zat. Sifat-sifat kimia kemudian dicatat sebagai data
kuantitatifa (Sutrisno, E,T. Nurminabari, I,S 2012).
Reaksi kimia (chemical reaction)
yaitu suatu proses dimana zat atau senyawa diubah menjadi satu atau lebih
senyawa baru. Untuk berkomukasi satu sama lain tentang reaksi kimia, para
kimiawan menggunakan cara standar untuk menggambarkan reaksi tersebut menajdi
persamaan kimia. Persamaan kimia (Chemical equation) menggunakan lambang kimia
untuk menunjukan apa yang terjadi saat reaksi kimia berlangsung (Aini, Nur.
2013).
Tujuan percobaan Reaksi-Reaksi Kimia
untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia dan fisika) dari
zat yang direaksikan, serta untuk mencari rumus senyawa dan koefisien reaksi
dari senyawa dengan cara mereaksikan dua buah zat atau lebih yang dibuktikan
adanya perubahan warna, bau, suhu, timbulnya gas dan endapan (Aini, Nur. 2013).
Prinsip percobaan adalah berdasarkan
penggabungan molekul terbagi menjadi dua bagian atau lebih. Molekul yang kecil
atau atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk dan
terputusnya ikatan kimia (Aini, Nur. 2013).
Berdasarkan Hukum Kekekalan Massa
yang ditemukan oleh Lavoisier : “ Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah
sama” dan berdasarkan Hukum Perbadingan Tetap (Hukum Proust) : “Dalam setiap
persenyawaan perbandingan massa unsur-unsur selalu tetap”. Berdasarkan Bronsted
Lowry : “Asam sebagai setiap zat sembarang yang menyumbang proton dan basa
sebagai setiap zat sembarang yang menerima proton” (Aini, Nur. 2013).
Tujuan Praktikum
Untuk
memahami dan mempelajari reaksi-reaksi kimia pada suatu zat secara sistematis
dan untuk mengetahui apakah semua zat-zat bila dicampurkan satu sama lain akan
menghasilkan suatu reaksi.
TINJAUAN PUSTAKA
Reaksi
kimia merupakan reaksi senyawa dalam larutan (air). Perubahan yang terjadi
adalah bukti terjadinya reaksi kimia. Dalam ilmu kimia, reaksi merupakan salah
satu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia dari suatu atau berbagai zat.
Perubahan dalam reaksi kimia dapat berupa warna, timbulnya panas, timbulnya
gas, terjadinya endapan dan sebagainya (Aini, Nur. 2013).
Jenis-jenis reaksi kimia :
1.
Reaksi Penggabungan
Reaksi
dimana dua buah zat bergabung membentuk zat ketiga.
2.
Reaksi Penguraian
Reaksi
yang bila senyawa tunggal bereaksi membentuk dua atau lebih zat.
3.
Reaksi Penggantian
Reaksi
dimana suatu unsur memindahkan unsur yang lain dalam suatu senyawa.
4.
Reaksi Netralisasi
Reaksi antar
basa dan asam yang menghasilkan garam dan air.
Hubungan kuantitatif antara pereaksi
dan hasil reaksi dalam suatu persamaan kimia berimbang memberikan dasar stoikoimetri.
Perhitungan stoikoimetri mengharuskan penggunaan bobot atom unsur dan bobot
molekul senyawa. Banyaknya suatu hasil reaksi tertentu yang menurut perhitungan
akan diperoleh dalam suatu reaksi kimia merendem teoritis untuk suatu reaksi
kimia. Penting untuk mengetahui mana yang merupakan pereaksi pembatas yakni
pereaksi yang secara teroritis dapat bereaksi sampai habis, sedangkan
pereaksi-pereaksi lain berlebih (Keenan, 1984).
Reaksi kimia dikatakan atau
berlangsung apabila salah satu hal berikut harus teramati yaitu reaksi tersebut
menghasilkan gas, endapan, perubahan suhu dan perubahan warna (Nonimus, 2008).
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu Praktikum
Kegiatan Praktikum Kimia Pertanian
Dilaksanakan di Laboratorium Kebun Percobaan Universitas Pembangunan Panca Budi
Medan Pada Hari Senin 24 Oktober 2016 pukul 09.00 WIB.
Alat dan Bahan
Alat
Alat-alat yang
digunakan antara lain : Tungku, Kasa, Bunses, Cawan Porselin, Spatula, Empat
Tabung Reaksi dan Penjepit Tabung Reaksi.
Bahan
Bahan-bahan yang
digunakan antara lain : Pita Mg, Kristal
Metode
1.
Reaksi Penggabungan
Jepit
pita Mg pada penjepit tabung reaksi, kemudian bakar pita Mg tersebut pada nyala
Bunsen. Diamati dan hasil pengamatan.
2.
Reaksi Penguraian
Tuangkan
Kristal CuSO4 pada cawan porselin, lalu panaskan pada Bunsen. Diamati dan catat
hasil pengamatan.
3.
Reaksi Penggantian
Ambil
satu buah tabung reaksi yang bersih, kemudian tuangkan 5 ml HCl 0,1 M dan
masukkan pita Mg pada tabung reaksi tersebut. Diamati apa yang terjadi dan
catat hasil pengamatan.
4. Reaksi
Netralisasi
Siapkan 2
buah tabung reaksi yang bersih dan kering,
Tabung 1 :
isi dengan 1 ml HNO3 0.1 M,
Tabung 2 :
isi dengan 1 ml H2SO4 0.1 M,
Kedalam
tabung satu daN DU, tambahkan masing-masing 2 tetes indicator PP, lalu
masing-masing tabung ditetesi dengan larutan NaOH 0.1 M sampai terjadi perubahan
warna. Diamati dan catat jumlah tetesan yang dibutuhkan sampai terjadi
perubahan warna.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hasil
Praktikum
Hasil berbentuk tabel :
No.
|
REAKSI
|
PERUBAHAN
|
1
|
Pita Mg dibakar
|
Awalnya berbentuk melengkung kehitaman
setelah dibakar berubah bentuk menjadi abu
|
2
|
Kristal CuSO4 dipanaskan
|
Awalnya berbentuk butiran (micin)
berwarna biru setelah terpanaskan berubah warna menjadi butiran (micin) putih
|
3
|
Pita Mg + HCl 5 ml
|
Bereaksi seperti soda dan pita Mg
berubah menjadi kawat putih
|
4
|
1 ml HNO3 + 2 tetes indicator PP
+ NaOH
|
Berubah menjadi merah muda menyeluruh
|
5
|
1 ml H2SO4 + 2 tetes indicator PP
+ NaOH
|
Berubah menjadi merah muda tidak
menyeluruh
|
Pembahasan
Reaksi kimia adalah suatu proses
reaksi antar senyawa kimia yang mengakibatkan perubahan struktur dan molekul.
Dalam suatu reaksi terjadi proses ikatan dimana senyawa pereaksi bereaksi menghasilkan
senyawa baru (produk). Dalam ilmu kimia reaksi itu merupakan salah satu cara
untuk mengetahui sifat-sifat kimia dari satu atau berbagai jenis zat.
Sifat-sifat kimia, kemudian dicatat sebagai data kuantitatif.
1. Pita
Mg dibakar
Awalnya
berbentuk melengkung setelah kehitaman setelah dibakar bentuk menjadi abu.
Percobaan ini merupakan reaksi kimia.
2. Kristal
dipanaskan
Awalnya
berbentuk butiran (micin) berwarna biru setelah dipanaskan berubah warna
menjadi butiran (micin) putih. Percobaan ini merupakan reaksi kimia.
3. Pita
Mg + HCl 5 ml
Bereaksi
seperti soda dan pita Mg berubah menjadi kawat putih. Percobaan ini merupakan reaksi
kimia.
4. 1
ml
+ 2 tetes indicator PP + NaOH
Berubah
menjadi merah muda menyeluruh. Percobaan ini merupakan reaksi kimia.
5. 1
ml
+ 2 tetes indicator PP + NaOH
Berubah
menjadi merah muda tetapi tidak menyeluruh. Percobaan ini merupakan reaksi kimia.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
Dari percobaan ini dapat disimpulkan
bahwa ciri-ciri adanya reaksi kimia adalah adanya perubahan dari perncampuran
dua reaksi atau lebih, baik perubahan warna, suhu, bau, adanya endapan dan
adanya gas. Maka dengan hasil percobaan ini kita dapat menuliskan sebuah
persamaan reaksi. Reaksi ini digunakan untuk menentukan kandungan zat dalam
suatu bahan pangan dan menilai kadar mutu pangan.
Saran
Dalam
praktikum ini hendaknya harus berhati-hati dalam meneliti dan menggunakan
sarung tangan dan masker, serta setiap kelompok harus didampingi oleh asdos.
Selain itu praktikum harus lebih cekatan dan tepat waktu dalam melakukan
percobaan.
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Nur. 2014. Laporan Praktikum Kimia Dasar Reaksi-Reaksi
Kimia. http://laporannurainisolihat.blogspot.co.id/2014/07/laporan-praktikum-
kimiadasar-reaksi.html,
diakses tanggal 25 juli 2014 pukul 08:12 WIB
Anwar, Nurachman. 2009. Percobaan Reaksi Kimia. http://slideshare.net/SriMul
yati26 /reaksi-kimia-42336963, diakses tanggal 4
Desember 2014.
Sastra,
Egon.2015. Laporan Praktikum Kimia Dasar Reaksi-Reaksi Kimia. http://
tokohtokohduniaku.blogspot.co.id/2015/03/laporan-praktikumkimia-dasar-rea
ksi.html, diakses tanggal 28 Maret 2015 pukul
17:31 WIB
Satri, Munawar. 2015. Laporan Praktikum Reaksi-Reaksi Kimia. http://munez
corporation.blogspot.co.id/2015/12/laporan-praktik-reaksi-reaksi-kimia.html,
diakses tanggal 6 Desember 2015 pukul 11:15 WIB