Ketik disini untuk menemukan yang anda cari >>>

Friday 3 March 2017

Laporan Praktikum Kimia 4 : " PEMBUATAN ESTER "







PENDAHULUAN



Latar Belakang
Esterifikasi adalah salah satu jenis reaksi dimana reaksi tersebut untuk menghasilkan ester. Ester merupakan sebuah hidrokarbon yang diturunkan dari asam karboksilat. Sebuah asam karboksilat mengandung gugus –OOH, dan pada sebuah ester hidrogen digugus ini digantikan oleh sebuah gugus hidrokarbon dari beberapa jenis (Egon S, 2015).
Asam oksigen adalah suatu asam yang molekulnya memiliki gugus -OH yang hidrogennya (H) dapat menjadi ion H+.Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Suatu reaksi pemadatan untuk membentuk suatu ester disebut esterifikasi (Setiawan, 2014).
Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion H­+. Asam belerang sering digunakan sebagai sebagai suatu katalisator untuk reaksi ini. Pada skala industri, etil asetat di produksi dari reaksi esterifikasi antara asam asetat (CH3COOH) dan etanol (C2H5OH) dengan bantuan katalis berupa asam sulfat (H2SO4) (Setiawan, 2014).
Alkil lkanoat/ Ester adalah sebuah asam karboksilat mengandung gugus -COOH, dan pada sebuah ester hidrogen pada gugus ini digantikan dengan sebuahgugus hidrokarbon dari berbagai jenis. Gugus ini bisa berupa gugus alkil sepertimetil atau etil, atau gugus yang mengandung sebuah cincin benzen seperti fenil (Setiawan, 2014).
Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam membentuk alkohol danasam karboksilat. Reaksi hidrolisis tersebut merupakan kebalikan daripengesteran. Disini senyawa karbon mengikat gugus fungsi –COOR adalah alkilalkanoat . Ester diturunkan dari alkohol dan asam karboksilat. Untuk ester turunan dari asam karboksilat paling sederhana, nama-nama tradisional digunakan, sepertiformate, asetat,dan propionate (Setiawan, 2014).

Tujuan Praktikum
Mahasiswa/i dapat mengetahui pembuatan ester secara laboratorium yaitu dengan mereaksi asam asetat dengan etanol.


TINJAUAN PUSTAKA



Suatu senyawa asam karboksilat adalah suatu senyawa yang mengandung gugus COOR dengan R adalah gugus alkil. Suatu ester dapat dibentuk dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol suatu reaksi yang disebut dengan reaksi esterifikasi. Esterifikasi berkataliskan asam dan merupakan reaksi reversible (Fessenden, 1982).
             Ester adalah senyawa-senyawa hasil reaksi asam karboksilat dengan alkohol. Reaksi pembentukan ester disebut esterifikasi (pengesteran). Zat-zat pengharum (essen) yang terkandung dalam tumbuh-tumbuhan tidak lain adalah ester. Pada buah-buahan keharumannya tergantung dari ester yang terkandung di dalamnya. Gugus fungsional asam karboksilat adalah gugus karboksil, yang hidrogennya bersifat asam lemah (Halim, 1990).
Senyawa yang dianggap diturunkan dari asam karboksilat dengan menggunakan hidrogen dari gugus hidroksilnya dengan suatu gugus hidrokarbon disebut ester. Ester mengalami hidroksil asam karboksilat dan alkohol, misalnya hidrolisis etil asetat yang menghasilkan asam asetat dan entanol. Ester sering yang digunakan adalah etil asetat, biasanya digunakan sebagai pelarut cat atau cat kuku maupun perekat (Hedricson, 1988).
Senyawa-senyawa alkohol bereaksi dengan asam-asam karboksilat membentuk ester-ester organik sebagai analog deri ester-ester yang terbentuk dari senyawa-senyawa alkohol dengan asam oksigen dan organik. Dalam pembuatan suatu ester dimana asam salisilat dipanaskan dalam metil alkohol bersama sejumlah kecil asam kuat sebagai katalisator untuk membentuk metil salisilat gugus hidroksil dalam air yang terjadi berasal dari asam karboksilat. Reaksi ini bersifat bolak-balik atau reversible, jika dipakai alcohol dalam jumlah berlebihan, maka kesetimbangan beranjak ke arah pembentukan ester; sebaliknya, jika ester dipanaskan dengan air yang berlebihan beserta suatu katalisator asam, maka ester akan dihidrolisis menjadi asam dan alcohol (Ganiswarna, 1995).
Suatu ester asam karboksilat ialah suatu senyawa yang mengandung gugus –CO2R dengan R dapat membentuk alkil maupun aril. Suatu ester dapat dibentuk dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dan suatu alkohol, suatu reaksi yang disebut reaksi esterifikasi. Esterisfikasi berkataliskan asam dan merupakan reaksi yang reversible (Dirjen POM, 1979).
Penamaan ester hampir menyerupai dengan penamaan basa, walaupun tidak benar-benar mempunyai kation dan anion, namun memiliki kemiripan dalam sifat lebih elektropositif dan keelektronegatifan. Suatu ester dapat dibuat sebagai produk dari suatu reaksi pemadatan pada suatu asam (pada umumnya suatu asam organik) dan suatu alkohol ( atau campuran zat asam karbol). Walaupun ada cara-cara lain untuk membentuk ester. Pemadatan adalah suatu jenis reaksi kimia dimana dua molekul bekerja sama dan menghapuskan suatu molekul yang kecil, dalam hal ini dua gugus OH yang merupakan hasil eliminasi suatu molekul air (Clark, 2002).


BAHAN DAN METODE



Waktu Dan Tempat Praktikum
             Kegiatan Praktikum Kimia Pertanian Dilaksakan di Laboratorium Kebun Percobaan Universitas Pembangunan Panca Budi Medan Pada Hari Senin Tanggal 7 November 2016 pukul 09:00 WIB.
Bahan Dan Alat
Alat
             Tabung reaksi, Pipet tetes, Tungku, kasa, dan Bunsen, Penjepit tabung reaksi, Cawan penguap, Spatula dan Beackerglass.
Bahan
            Asam asetat glacial, Larutan H2SO4, Etanol, Minyak makan, NaCI jenuh dan Es batu.

Metode
1.      Didalam tabung reaksi yang kering dan bersih, masukkan 2 ml asam asetat glacial, lalu tambahkan 3 tetes H2SO4 sebagai katalis kemudian dikocok,
2.      Setelah dikocok, tambahkan 4 ml etanol kedalam campuran tersebut dan kocok kuat-kuat lalu dinginkan dalam beacker yang berisi es batu,
3.      Setelah campuran dingin, panaskan larutan pelan-pelan, jangan sampai larutan didalam tabung mendidih,
4.      Setelah panas, tuangkan isi tabung tersebut kedalam cawan penguap yang telah berisi larutan NaCI jenuh,
Setelah dituang, teteskan campuran tersebut dengan beberapa tetes minyak makan. Lalu diamati yang timbul, jika terjadi aroma wangi maka reaksi menandakan terbentuknya ester.







Hasil Praktikum
Hasil berbentuk table :
NO
BAHAN
HASIL
1.       
Ester
Beraroma Wangi

Pembahasan
Ester merupakan kelompok senyawa organik yang memiliki rumus umum RCOOR1. Ester termasuk turunan asam karboksilat yang gugus –OH dalam rumus RCOOH diganti oleh gugus –OR1. Dengan demikian rumus umum ester adalah :
1.      Dari hasil percobaan diatas, menandankan terbentuknya ester karena terjadi aroma yang wangi dan berwarna kuning agak pekat.


KESIMPULAN DAN SARAN



Kesimpulan


Ester merupakan senyawa hasil reaksi antara asam karboksilat dan alkohol.
Reaksi pembuatan ester disebut esterifikasi dan merupakan reaksi yang reversible.
Proses esterifikasi dapat dipercepat dengan menggunakan katalisator seperti asam sulfat.
Ester mempunyai aroma atau bau yang khas dan dapat dipengaruhi struktur fungsi dari ester tersebut. Pada reaksi pembentukan ester yang benar maka akan terbentuk dua lapisan, lapisan atas adalah ester dan lapisan bawah adalah air.
Pengaruh konsentrasi asam terhadap reaksi kesetimbangan adalah reaksi tersebut akan berlebih dan memperbesar produk jiwa asamnya dan ditambah secara berlebihan.
Saran
             Saran kami untuk anggota kelompok yang lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik kami harap semua bahan diukur dengan baik, lebih memperhatikan metode yang ada didalam buku penuntundan lebih serius melakukan percobaan praktek kimia pertanian ini agar hasilnya lebih baik.






DAFTAR PUSTAKA



Dianto, Tian. 2015. Laporan kimia organik reaksi pembuatan ester (esterifikasi)
           pembuatan.html, diakses tanggal 24 April 2015 pukul 21:34 WIB.

Fessenden. 1982. Kimia Organik Edisi III. Jakarta : Erlangga.
Ganiswarna. 1995. Farmakologi dan Terapi Edisi IV. Jakarta : Universitas Indonesia.
Halim, 1990. Analisis Kimia Kuantitatif edisi 1. Erlangga: Jakarta.
Hedricson, 1988. Penuntun Praktikum Kimia Organik Sintetik. Makassar : Fakultas
Farmasi, UMI.
Sastra, Egon. 2015.LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I-PEMBUATAN
          kimia-dasar-i_7.html, diakses tanggal 13 Februari 2015 pukul 03:31 WIB.

Dirjen POM. 1979.  Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes RI : Jakarta.
Setiawan, Rudy. 2014.LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
           reaksi.html, diakses tanggal 28 April 2014 pukul 18:23 WIB.
Seran, Amel. 2012. TURUNAN ASAM KARBOKSILAT : ESTER
Diakses tanggal 22 Januari 2012.