Ketik disini untuk menemukan yang anda cari >>>

Sunday 17 June 2018

PENGENALAN PUPUK - JURNAL DASAR ILMU TANAH



PRAKTEK DASAR ILMU TANAH
PENGENALAN PUPUK

Disusun oleh :

GIDEON S TELAUMBANUA
1613010128

LABORATORIUM KEBUN PERCOBAAN PETERNAKAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN
2018




PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemupukan adalah kegiatan memberikan tenaga tambahan untuk tanah pada komposisi tanah. Pemupukan konteks untuk menambah unsur di dalam tanah agar tanaman yang ditanami dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanah sendiri telah menyediakan berbagai pilihan hara yang diperlukan tanaman. Unsur hara itu lama kelamaan akan diperingkat karena akan terserap untuk memenuhi kebutuhan hidup tanaman. Jika kekurangan itu berlangsung secara terus-menerus, bisa terjadi pembangunan yang buruk (Suptarini, 2006).
            Pupuk adalah sesuatu yang diperlukan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman yang mampu berproduksi dengan baik. Bahan pupuk dapat berupa bahan organik atau nonorganik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen, pupuk bahan yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, dalam beberapa waktu tertentu dapat ditambahkan bahan suplemen (Achmad, 2007).
Unsur hara akan diserap oleh akar tanaman ditentukan oleh semua faktor yang mempengaruhi. Diperlukan hara akan memanggil tanaman sampai hara yang ada di permukaan akar. Faktor-faktor itu adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses dan pergerakannya. Larutan tanah merupakan pembawa hara. Oleh karena itu pengarahan hara di dalam tanah dan akan menuju ke permukaan akar ikut alirannya (Lily, 2014).
            Hara tersediakan dalam tanah adat menjadi faktor pembatas utama dalam teka pertanaman. Tanpa pasangan pupuk, atau bibit tanaman, cocok untuk jumlah yang tersedia oleh tanah dan yang disediakan oleh udara hujan dan endapan debu. Jumlah tidak lebih dari 10 kg ha 1 N, dan K. Di beberapa tanah volkan kaya dan di tanah sawah yang ditumbuhi ganggang hijau-biru jumlah itu dapat lebih tinggi. Di tanah yang di tumbuhi gulma legum ada tambahan N sekadarnya oleh penyolder N. Dalam kebanyakan tanah N dan P Selalu tersedia dalam jumlah minimum. Dalam tanah tropika yang lebih tua, mineral terlai dapat menjadi sumber yang diperlukan untuk sedikit, itu pun jika ada.Kadar bahan organik dan rendah. Banyak tanah memiliki kejenuhan yang sangat tinggi atau mengandung Al terlarut, garam terlarutkan, tertukarkan dalam jumlah yang meracun.Kehutanan dapat diperbaiki dengan pupuk alami (kompos, kandang, abu) dan pupuk pabrik (Indranada, 2006).
            Pupuk dapat menghasilkan hanya satu jenis atau lebih penting. Pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur yang disebut dengan pupuk majemuk, pupuk majemuk yang mengandung unsur utama (nitrogen, fospat dan kalium) Disebut pupuk lengkap yang sangat baik yang dapat digunakan pada proses yang berbeda. tanah kalsium dan magnesium terkandung dalam kapur pertanian. Unsur-ana hara yang lain seperti bunyi boron, tembaga, besi, mangan, seng, khlorida biasanya diberikan dalam bentuk khlorida dari tidak-tidak itu (Hanafiah, 2010). 
Tujuan Praktikum
Mengenal beberapa jenis pupuk dan mengklasifikasikannya.
  
TINJAUAN PUSTAKA
            Pupuk dalam arti luas, termasuk semua bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsur-unsur pertumbuhan tanaman. Baik organik maupun anorganik.Istilah pupuk biasanya berhubungan dengan pupuk buatan. Pupuk tidak mengandung unsur-unsur pertanian seperti nitrogen, fosfor atau kalium, tetapi tidak ada dalam bentuk yang memberikan bentuk-bentuk dari apa yang dapat di absorsi tanaman (Lakitan, 2015).
            Penggunaan pupuk akan lebih efektif dan lebih baik, akan tetapi pengadaannya lebih banyak daripada petani ternak penghasil pupuk ini. Guna penyuburan tanah adalah pemupukan yang sangat dibutuhkan. Beruntunglah bahwa para ahli di Indonesia telah membangun dan menjalankan beberapa pabrik penghasil pupuk. Pupuk ini memenuhi kebutuhan tanaman, mengandung nitrogen (N), phospat (P) dan sekaligus pula potash (K) dan uang yang disebut pupuk NPK (NPK Fertilizers). Proposisi dari ketiga bahan penyubur ini biasanya merupakan bahan-bahan yang komposisinya sesuai dengan rangkaian angka seperti misalkan: 25-25-5, dan ini berarti di dalam pupuk itu mengandung 25% Nitrogen, 25% phospat, dan 5% kalium (Lingga, 2012) .
            Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli, dengan adanya pembupukan tanah dengan pupuk kandang (juga dengan kompos dan pupuk hijau) telah menemukan tanah-tanah yang ringan untuk menjadi lebih tinggi, dan lebih berat lagi. dan sarang. Pupuk kandang terhadap kondisi kimia, fisik dan biologis tanah. Tanah-tanah yang produktivitasnya menurun karena bahan-bahan organik ikut terangkut dengan bagian tanah yang terkikis dan terhanyutkan, setahap demi setahap dapat dipulihkan dengan kegiatan dan rutinitas pembenaman pupuk ke dalam bagian tanah atau lapisan tanah yang masih tersisa. Perlu juga dengan kombinasi dengan kegiatan penyemprotan tanah atau pengolahan tanah sejajar dengan garis kontur sarana agar pupuk yang telah dibenamkan tidak mudah tercuci atau ikut hanyut saat adanya aliran udara permukaan.Pemulihan produktivitas: (a) pupuk kandang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesuburan tanah karena banyak zat makanan yang terkandung hambatan, (b) pupuk dapat diperinggi kadar humus, (c) Memperbaiki struktur tanah, (d) mendorong kehidupan jasad renik, ( e) sebagai unsur-unsur mikro (Fe, Mn, B, Cu, Zn, Mo) yang dibutuhkan tanaman dalam pertumbuhan dan perkembangannya (Yuliarti, 2009).
            Salah satu penyebab dalam menyuburkan tanah dengan pupuk adalah salah pupuk.Pupuk itu semacam racun, sebab pupuk, khusus pupuk buatan, tidak terbuat dari bahan-bahan kimia yang diramu bersih rupa rupa yang dikandung tanah. Oleh sebab itu, cara pakainya, dosisnya dan khasiatnya harus dilihat sebelum benar memupuk. Celakanya hal-hal seperti ini yang sering tidak diketahui petani, akibatnya pupuk sering memberikan hasil yang aneh-aneh bagi tanah atau tanaman. Ada tanaman yang tumbuh setelah di pupuk, tetapi tidak mau berbuah. Jikalau berbuah, tidak akan kuat sampai mati di panen (rontok). Serakaan pun terlihat tanaman berubah menjadi tanah setelah diberi pupuk. Dan yang paling mengecewakan juga, tanam an yang diberi pupuk sama sekali tidak terjadi apa-apa (Buringh, 2012).
            Kotoran hewan dan kompos merupakan bahan utama pupuk organik. Karena penyediaannya yang tidak teratur, biasanya penggunaannya hanya untuk tanaman yang betul-betul membutuhkan hara atau dipergunakan untuk regenerasi ladang tandus, seperti contoh perbaikan lokasi di atas. Unsur manusia dapat di daur ulang dengan menggunakan jamban-pisang yaitu menanamkan anakan pohon pisang pada bekas lubang jamban, yang memungkinkan untuk diproses kembali biomassa dengan cepat dan aman (Heddy, 2010).
  
BAHAN DAN METODE
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktikum Ini Dilaksanakan Pada Tanggal 06 April 2018 Di Laboratorium Kebun Percobaan Peternakan Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.
Alat dan Bahan
            Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu buku dan pulpen.
            Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu sampel pupuk.
Prosedur Kerja
·         Disiapkan beberapa sampel pupuk anorganik dan organik
·         Dicatat nama-nama pupuk yang disediakan,
·         Ditentukan kadar haranya dan rumus kimianya
·         Ditentukan warna, klasifikasinya, kandungan hara, senyawa kimia dan pemberiannya.

HASILA DAN PEMBAHASAN
(Berdasarkan hasil praktikum anda sendiri)
.............................................

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan kami, dari 16 sampel pupuk pengamatan pemberiannya dilakukan pada akar, batang dan daun.
·         Seng sulfat dapat mengandung 36% Zn yang dapat digunakan melalui tanah atau daun. Bila pemberian pupuk ini secara acak akan dapat meracuni tanaman, menggunakan sifat kimianya pupuk ini termasuk pupuk anorganik
·         Paten Kali merupakan salah satu pupuk yang mengandung 30% K 2 O, 12% S, dan 12% MgO. Pupuk ini membentuk butiran dan termasuk pupuk majemuk.
·         CIRP adalah pupuk posfor yang berbentuk butiran halus, memiliki kandungan P 2 O5 antara 32% hingga 32%. Pupuk ini termasuk pupuk tunggal
·         Amofos memiliki rumus kimia NH 4 H 2 PO 4 (mono amonium fospat) yang memiliki kadar hara 11% N dan 42% Posfat. Pupuk ini termasuk pupuk majemuk
·         Pupuk urea disebut pupuk nitrogen karena mengandung 46% nitrogen. Pupuk ini termasuk pupuk tunggal
·         Dolomit memiliki rumus kimia CaMg (CO 3 ) 2 . Pupuk ini menghasilkan Ca 30% dan Mg 19% yang cukup baik untuk tanaman
·         Bayfolan adalah pupuk cair yang memberikannya pada daun. Mengandung 11% nitrogen, 8% posfor, dan 6% kalium, serta hara mikro seperti besi, boron, kobalt, mangan, molibdenum, dan tembaga.
·         Pupuk kandang adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak. Kualitas pupuk kandang, sangat baik, kualitas pakan ternak, dan cara penampungan pupuk kandang. Pupuk ini berbeda cokelat tua dan padat. Hara dalam pupuk kandang tidak mudah tersedia bagi tanaman.
·         SP36 merupakan pupuk posfat yang berasal dari batubara posfat tambang.Mengandung 36% posfat.
·         Borat adalah pupuk kimia putih, mengandung 45% boron dan 25% natrium yang Membantu mempercepat reaksi kimia pada tanaman.
·         ZA mengandung 24% belerang (dalam bentuk Sulfat) dan 21% nitrogen (dlam bentuk amonium). Pupuk ini membentuk butiran kristal yang menyerupai yoghurt.
·         Pupuk NPK adalah pupuk majemuk, mengandung 18% nitrogen, 22% posfor dan 17% kalium. Pupuk ini bentuk butiran
·         Kalium Klorida (KCl) termasuk pupuk tunggal, berbentuk serbuk. Mengandung hara tidak ada KCL 60%.
·         Tembaga Sulfat Pentahidrat mengandung unsur tembaga 23% solid dan termasuk pupuk tunggal
·         Pupuk kompos adalah pupuk organik yang terbuat dari proses pembusukan sisa-sisa bahan organik (tanaman atau hewan). Pupuk kompos yang mampu memperbaiki kondisi fisik untuk menyediakan unsur-unsur hara, sedangkan pupuk kompos memiliki unsur-unsur yang relatif tinggi dan sulit diprediksi

Saran                      
            Dalam praktikum Dasar Ilmu Tanah ini semoga kami dapat memahami atau mengerti tentang bagian atau pengetahuan tentang tanah dan pupuk yang dibutuhkan. Kita harus lebih serius dan belajar dengan sungguh-sungguh, kita akan menemukan pengetahuan yang lebih luas tentang pupuk.
  
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, 2007. Mikrobiologi Tanah Hutan . IPB: Bogor
Buringh, P.2012. Pengantar Pengajian Tanah-Tanah Wilayah Tropika Dan Subtropika .Gadjah Mada Univesity Press: Yogyakarta.
Hanafiah, KA2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah . Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Heddy, Suwarsono.2010. Agroekosistem .Raja Wali Press: Jakarta
Indranada, HK.2006. Pengelolaan Kesuburan Tanah . Bumi Aksara: Jakarta.
Lakitan, B.2015. Hortikultura Teori Budidaya dan Pasca Panen . PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Lily, A. 2014. Dasar Nutrisi Tanaman .Rineka Cipta: Jakarta.
Lingga, P.2012. Bertanam Ubi-Ubian .PT Penebar Swadaya: Jakarta.
Suptarini, E.2006. Membuat Tanaman Cepat Berbuah . Penebar Swadaya: Jakarta.
Yuliarti, N.2009. 1001 Cara Menghasilkan Pupuk Organik . Andi Offset: Yogyakarta.